Locard Exchange Principle Dalam Digital Forensics

dr-edmond-locard
Oleh : Ade Kurniawan | 14917102

Setiap investigator atau ahli forensic dari berbagai disiplin ilmu forensik pasti mengenal sosok Dr. Edmund Locard’s dengan kutipan nya “every contact leaves a trace” yang dicetuskan awal-awal 1900an menjadi dasar dunia forensics science sampai dengan saat ini. Awal mula locard’s terjun dalam dunia forensik dimulai dengan membantu polisi Prancis guna untuk melacak sekelompok pemalsu membuat koin franc palsu. Beberapa pemalsu coin ditangkap, tetapi mereka menolak untuk berbicara dan mengungkapkan sumber mereka. Sebuah ilmuwan muda bernama Edmund Locard mendengar tentang kasus ini dan bertanya ke inspektur yang bertanggung jawab terhadap kasus tersebut untuk melihat pakaian dari tersangka. Inspektur menolak permintaan tersebut, tapi Locard adalah gigih dan mengulanginya. Akhirnya, inspektur memberi Locard satu set pakaian dari para tersangka. Locard dengan hati-hati mensikat puing-puing dari pakaian, Locard’s memberikan perhatian khusus pada lengan dan kemeja manset. Dia kemudian memeriksa puing-puing di bawah mikroskop. Analisis kimia mengungkapkan adanya timah, antimon, dan timah-komponen yang tepat dari franc palsu. Inspektur itu begitu terkesan dan meminta membantuan Locard lagi, dan inspektur dapat menangkap tersangka lainnya. Ia terinspirasi oleh kimiawan Liebig Jerman, yang telah berpendapat, “Dust contains in small all the things that surround us.” Dari studinya bahan mikroskopis, Locard tahu bahwa ada tidak ada organic/anorganik yang pada akhirnya akan rusak, retak,atau terpecah-pecah menjadi debu atau kotoran. Puing-puing ini, indikasi oleh bentuk, kimia, atau komposisi sumbernya, menunjukkan asosiasi jelas dalam lingkungan kita. Dia menguraikan tentang konsep ini pada tahun 1930-nya Artikel “Analisis jejak Debu”. Selain itu juga beliu mendukung identifikasi dokumen, tulisan tangan, dan studi tentang jejak bukti dengan berbagai teknik dasar. Filosofinya disebut sebagai “exchange principle / prinsip pertukaran” yang menyatakan bahwa bila ada dua benda bersentuhan selalu ada transfer material antara mereka maka sebuah crosstransfer (perpindahan atau perubahan) bahan atau alat bukt telah terjadi. Locard’s mengembangkan apa yang sekarang dikenal sekarang sebagai Locard Exchange Prinsip. Locard Exchange Prinsip kadang-kadang disebut sebagai Evidence Transference Theory, Evidence Exchange Theory, dan Cross Transference Theory. Prinsip Locard adalah esensi dari investigasi forensik. Tanpa konsep kita tidak akan tahu bahwa alat bukti “tak terlihat” telah hadir. Oleh karena itu, kita akan mencarinya, mengumpulkan, dan dianalisis. Continue reading